Sekali lagi, mimpi yang sama kembali menerjah.

Kali ini aku berada di sisinnya, ketika ajal menjemputnya.
Aku sempat berbisik di telinganya untuk mengucap.
Dan abah pergi..

Sejak abah tiada, ajal terasa lebih dekat denganku.
Bila-bila masa kita pula akan menyusul.
Banyakkan ibadahl selagi sempat.
Itulah bekalan yang mampu membantu kita.

Semoga pemergian orang tersayang membuka lebih banyak "mata hati".
Supaya kita sedar tentang kehidupan dunia dan akhirat.
Allah lebih dekat dengan kita, lebih dekat daripada segala-galanya.

Daripada Dia kita datang, kepada Dia kita pergi.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...